Lokakarya perlindungan keanekaragaman hayati dan pengembangan bioprospeksi tahun 2024 dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Pontianak yang dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengambil tema terkait perlindungan sumber daya alam dan bioprospeksi. Pelaksanaan lokakarya menghadirkan peneliti dari BKSDA dan perguruan tinggi mitra BKSDA, yaitu Universitas Gadjah Mada, IPB University, dan Universitas Tanjungpura. Program Studi Biologi menjadi salah satu mitra penelitian BKSDA terkait keanekaragaman dan potensi bioprospeksi mikrob substrat dari Nephentes clipeata endemik di Kawasan Bukit Kelam Kabupaten Sintang. Dua orang dosen dari Program Studi Biologi, yaitu Rikhsan Kurniatuhadi, S.Si., M.Si. dan Dr. Siti Ifadatin, M.Si. berkesempatan menjadi narasumber di lokakarya yang dilaksanakan secara hibrid dan dihadiri lebih dari 3000 peserta dari seluruh Indonesia. Kedua narasumber tersebut mengangkat hasil penelitian kerja sama Jurusan Biologi FMIPA UNTAN dan BKSDA Kalimantan Barat terkait eksplorasi dan skrining potensi mikrob yang diisolasi dari substrat N. clipeata yang berjudul "Mikrob Potensial dari Substrat N.clipeata dan Potensi Bioprospeksinya". Hasil penelitian yang diseminarkan memperlihatkan kelompok mikrob potensial selulolitik dan pelarut fosfat berupa bakteri, aktinobakteri, dan kapang berhasil diisolasi dan dikulturkan untuk dilanjutkan penelitian terkait potensinya menjadi biofertilizer yang dapat diaplikasikan kepada tanaman N. clipeata maupun tanaman lainnya. Hasil penelitian ini penting untuk mendukung konservasi N.clipeata yang jumlah individunya sudah tinggal 13 rumpun di Bukit Kelam. Penelitian ini mendukung konservasi dan pemanfaatan bioprospeksi bagi sumber daya hayati khususnya N.clipeata.