No SMT Jenis Kode MK Nama MK Jumlah SKS RPS Materi Pustaka
1 1 Wajib MKWU-4 Bahasa Indonesia 2 Lihat

Teks Akademik dalam Genre Makro; Jelajah Dunia Pustaka; Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan; Melaporkan Hasil Penelitian dan Hasil Kegiatan; Artikel Ilmiah.

  1. kemenristek, 2016, Modul Pendidikan Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Dirjen Belmawa Kemenristek, Jakarta
  2. Awaluddin, 2017, Pengantar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Deepublish, Yogyakarta
  3. D. A. Lindayani, dkk. 2017. Bahasa Indonesia sebagai Matakuliah Dasar Umum. Gramedia, Jakarta
2 1 Wajib MKWU 1 Agama (Religion) 3 Lihat

Agama Islam

Manusia Bertuhan.  Agama Menjamin Kebahagiaan.  Mengintegrasikan Iman, Islam Dan Ihsan Dalam Membentuk Insan Kamil.  Membangun Kepribadian Qur’ani.  Membumikan Islam Di Indonesia.  Islam Membangun Persatuan Dalam Keberagaman.  Islam Menghadapi Tantangan Modernisasi.  Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia.  Peran Dan Fungsi Masjid Kampus Dalam Pengembangan Budaya Islam.

Agama Kristen Protestan

Manusia Bertuhan.  Agama Menjamin Kebahagiaan.  Mengintegrasikan Iman, Islam Dan Ihsan Dalam Membentuk Insan Kamil.  Membangun Kepribadian Qur’ani.  Membumikan Islam Di Indonesia.  Islam Membangun Persatuan Dalam Keberagaman.  Islam Menghadapi Tantangan Modernisasi.  Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia.  Peran Dan Fungsi Masjid Kampus Dalam Pengembangan Budaya Islam.

Agama Katolik

Pengetahuan, tentang manusia yang beriman kepada Allah melalui Kristus di dalam Gereja, hidup menggereja dan memasyarakatkan dalam rangka pengembangan sikap dan mentalitas hidup pribadi seseorang.

Agama Budha

Kerangka dan isi Kitab Suci Tipitaka/ Tripitaka. Makna dan Tujuan Hidup Manusia yang Bersumber dari Ajaran Buddha. Peranan Hukum Universal Buddha dalam Kehidupan Sehari-hari. Makna Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Ajaran Buddha. Nilai dan Norma Moral (Sila) Sebagai Landasan dan Pola Hidup. Harmoni Ilmu Pengetahuan dan Seni dalam Kehidupan. Konsep Masyarakat Buddha dan Konstruksi Sikap Kerukunan Antarumat Beragama. Dinamika Budaya dan Politik Buddha dalam Konteks Kebangsaan Indonesia. Bhavana Membentuk Batin Bersih Manusia Berkarakter.

Agama Hindu

Membangun Basis Kepribadian Humanis Bagi Mahasiswa. Peran Sejarah Perkembangan Agama Hindu dalam Memberi Pembelajaran Positif. Ajaran Brahmavidya (teologi) dalam Membangun Sraddha dan Bhakti (Iman dan Takwa) Mahasiswa. Peran Studi Veda dalam Membangun Pemahaman Mahasiswa Tentang Eksistensi Veda sebagai Kitab Suci dan Sumber Hukum. Konsep Manusia Hindu dalam Membangun Kepribadian Mahasiswa yang Berjiwa Pemimpin, Taat Hukum, Sehat, Kreatif dan Adaptif. Ajaran Susila Hindu dalam Membangun Moralitas Mahasiswa Hindu. Peran Seni Keagamaan dalam Membentuk Kepribadian yang Estetis. Membangun Kerukunan Sesuai Ajaran Hindu. Bagaimana Membangun Kesadaran Sebagai Makhluk Sosial Sesuai Ajaran Hindu.

Agama Konghucu

Tujuan Hidup dan Setelah Kehidupan Manusia. Esensi dan Urgensi Integrasi Keimanan, Kepercayaan, Kesatyaan, dan Kesujudan dalam Pembentukan Manusia yang Berbudi Luhur. Konsep Khonghucu Tentang Keragaman dalam Keberagamaan serta Kontribusinya dalam Sejarah Peradaban Dunia. Esensi dan Urgensi Agama dan Nilai-nilai Spiritual Khonghucu. Sumber dan Implementasi Ajaran Khonghucu dalam Konteks Kemodernan dan Keindonesiaan. Konsep Iptek, Politik, Sosial Budaya, Ekonomi, Lingkungan Hidup dan Pendidikan dalam Perspektif Khonghucu. Peran dan Fungsi Kegiatan Mahasiswa Khonghucu sebagai Pusat Pengembangan Budaya Khonghucu.

 

  1. Al Qur’an Al Karim dan CD Al Qur’an: Holy Qur’an
  2. Al Hadist dan CD Al Hadist: Kutub Al Tis’ah, Penerbit  Al Bayan
  3. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. Jakarta
  4. Ali, Mukti. Tanpa tahun. Memahami Agama Islam. PT Bulan Bintang. Jakarta
  5. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Agama Kristen Untuk Perguruan Tinggi. Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. Jakarta
  6. Ariarajah, Wesley. 1989. Alkitab dan Orang-orang yang Berkepercayaan Lain. BPK Gunung Mulia. Jakarta
  7. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Agama Kristen Untuk Perguruan Tinggi. Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. Jakarta
  8. Go Piet, Ocarm.2007. Hubungan Antaragama dan Kepercayaan. Dokpen KWI. Jakarta
  9. Harjawiyata, Frans.OCSO (ed.). 1998.Yesus dan Situasi Zaman-Nya. Yogyakarta: Kanisius
  10. Ismartono, I., S.J. 1993. Kuliah Agama Katolik. Obor. Jakarta
  11. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Agama Buddha Untuk Perguruan Tinggi. Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. Jakarta
  12. Ekayana. 1995. Sains dan Buddha Dharma. Karaniya. Jakarta
  13. Jinarakkhita, A. 1992. Meditasi untuk Pendidikan Tinggi Agama Buddha. Vajra Dharma Nusantara. Jakarta
  14. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. Dirjen Belmawa Kemenristekdikti RI. Jakarta
  15. Tim Penyusun. 2012. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi Umum, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu. Kementrian Agama RI
3 1 Wajib MKWU 2 Pancasila 2 Lihat

Mengapa dan bagaimana Pendidikan Pancasila diajarkan di perguruan tinggi; Pancasila dalam kajian arus sejarah Bangsa Indonesia; Urgensi Pancasila menjadi Dasar Negara Republik Indonesia; Pancasila menjadi Ideologi Negara; Pancasila sebagai Sistem Filsafat; Pancasila menjadi Sistem Etika; Pancasila menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

  1. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Belmawa Kemenristekdikti
  2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES
  3. Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
  4. Kaelan,2013, Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Penerbit Paradigma
4 1 Wajib MPB 1100 Biologi Umum (Biology) 4 Lihat

Konsep dasar kehidupan,  sel,  siklus sel, genetika, konsep dasar evolusi, sistematika hewan dan tumbuhan, struktur tumbuhan dan hewan; reproduksi tumbuhan dan hewan, pertumbuhan dan sistem koordinasi tumbuhan, respirasi seluler dan fotosintesis, sistem respirasi, sistem sirkulasi, sistem syaraf hewan dan sistem pencernaan hewan, dan ekologi.

  1. Campbell, NA, Reece, JB, Urry, LA, Cain, ML, & Wasserman, SA, Biologi, Jilid 1, 2, dan 3 , edisi 12 , alih bahasa Wulandari, TD,  2020, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Johnsoggayer, WH, Laubenggayer, RA, & Delany, LE, 2000, General Biology, Holt Rinehort and Winston, New York.
  3. Storer, TI & Usinger , RL, 1995, General Biology, Mc.Graw Hill Pub.Company, Ltd.
  4. Simpson, GG & Bech, WS, 1995, An introduction to Biology, Brace and Word, St. Louis
5 1 Wajib MPU 101 Matematika Dasar (Mathematics) 3 Lihat

Konsep-konsep dasar matematika yang meliputi konsep sistem bilangan, pertidaksamaan dan nilai mutlak, fungsi, limit dan kekontinuan, turunan dan terapannya pada masalah pengoptimuman. Dalam mata kuliah ini, penekanan lebih banyak pada aspek penghitungan.

  1. Anton H: Elementary Linear Algebra, 1994; Edisi ketujuh; John Wiley and Sons, Inc.
  2. Anton H and Rorres, C.: Elementary Linear Algebra, Applications Version, Eight Edition,2000; John Wiley and Sons, Inc.
6 1 Wajib MPU 103 Fisika Dasar (Physic) 3 Lihat

Fisika dan pengukuran, dasar-dasar vektor gerak dalam satu dua, dan tiga dimensi, hukum-hukum Newton tentang gerak dan pemakaiannya, usaha dan energi, momentum linier dan tumbukan, rotasi benda tegar terhadap sumbu tetap, momentum sudut dan momentum gaya, keseteimbangan benda tegar,getaran selaras, hukum gravitasi semesta, mekanika fluida dan zat padat, gerak gelombang, gelombang bunyi super posisi dan gelombang berdiri, suhu, pemuaian dan gas ideal, panas dan hukum termodinamika I, teorikinetik gas, mesin panas, entropi dan hukum termodinamika II.

  1. Halliday, D., Resnick, R., dan Jearl Walker, J., 2014, 'Fundamental of Physics'. John Wiley and Sons, 10th ed, New York
  2. Giancoli, D.C., 2014, 'Physics for Scientists and Engineers, Pearson Education, 4th ed, London.
7 1 Wajib MPU 105 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Lihat

Jenis dan perkembangan perangkat komputer, sejarah sistem komputer, komponen sistem komputer, cara kerja sistem, input, output, penyimpanan, data dan informasi, teknik penulisan dengan aplikasi perkantoran, pengantar internet, email, mailing list, elearning, cloud storage, manajemen file, membuat dan mengkustomisasi blog.

  1. Turban E., Leidner, D. McLean, E. and Wetherbe, J. 2005. Information Technology for Management: Transformating Organizations in the Digital Economy, 5th edition. John Willey & Sons, Inc. Indoanapolis
  2. Brian K. Williams, Stacey C. Sawyer, 2007. “Using Information Technology”, 7th, McGraw-Hill.
  3. Siarto E., 2010. Head First WordPress. O’Reilly. Sebastopol.
8 1 Wajib MPU 109 Kimia Dasar (Basic Chemistry) 3 Lihat

Struktur atom, perkembangan sistem periodik unsur, stokiometri, struktur molekul, wujud zat, energetika kimia, kesetimbangan kimia, larutan,kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks, kelarutan dan hasil kelarutan, koloid, konsep redoks, kimia inti, senyawa karbon.

  1. Brady, J.E. dan J.R. Holum. 1988. Fundamental of Chemistry. John Wiley and Sons Inc.
  2. Mahan B.M. and R.J. Mayers. 1987.University Chemistry. The Benyamin Cumming Publishing Company, Inc.
  3. Brady, J.E. 1990. General Chemistry Principles and Stucture. The Wiley and Sons.
9 2 Wajib MKWU 3 Kewarganegaraan 2 Lihat

Alasan Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan di perguruan tinggi; Esensi dan Urgensi Identitas Nasional sebagai salah satu determinan pembangunan bangsa dan karakter; Urgensi nasoinal sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa; Nilai dan norma konstitusional ketentuan perundang-undangan di bawah Undang-Undang Dasar; Harmoni kewajiban dan hak negara dan warganegara dalam demokrasi yang bersumbu pada kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk mufakat; hakikat, instrumentasi dan praksis demokrasi Indonesia Berlandaskan Pancasila dan UUD 1945; Dinamika historis konstitusional, sosial-politik, kultural serta konteks kontemporer penegakan hukum yang berkeadilan; Dinamika historis dan urgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia; urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan; Project citizen untuk mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.

  1. Kemenristekdikti. 2016. Modul Pendidikan Kewargnegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Belmawa Kemenristekdikti
  2. Budimansyah, D (Ed). 2006. Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKN FPIPS UPI.
  3. Pasha, MK. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Yogyakarta. Citra Karsa Mandiri.
  4. Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press.
10 2 Wajib MPB 1200 Bahasa Inggris (English) 3 Lihat

Penggunaan Bahasa Inggris sesuai dengan taraf intermediate dan preadvanced, penggunaan ditekankan pada kemampuan memahami bacaan ilmiah, dan penambahan perbendaharaan kata serta ungkapan dalam bahasa Inggris sebanyak-banyaknya. Struktur kalimat (tata bahasa) diberikan sesuai dengan bacaan ilmiahnya. Penggunaan ditekankan pada kemampuan memahami bacaan ilmiah dan perbendaharaan kata serta ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris melalui latihan-latihan reading dan pronounceiation, membenahi grammar, memperkaya vocabulary dan memahami idiom. Perhatian dipusatkan pada usaha memperbaiki kesalahan yang lazim diperbuat.

  1. Azar BS, 1999. Understanding dan Using English Grammar, Third Edition. Longman. New York.
  2. Pearson, I. 1978. English in focus, English in Biological Science. Teachers edition.Oxford University Press.
  3. Pechenik JA, 2013. A Short Guide to Writing about Biology, Eighth Edition. Pearson. Boston
11 2 Wajib MPK 1201 Kimia Organik 2 Lihat

Pengenalan senyawa karbon, senyawa rantai panjang, senyawa cincin. Senyawa-senyawa aromatik, senyawa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan enzim.

  1. Fessenden, R. J. Fessenden, J. S., 1994, Organic Chemistry, 5thed., Brooks Cole
  2. Morrison, R. T. Boyd, R. N., 1983, Organic Chemistry, 4thed., Allyn & Bacon.
  3. Solomons, T. W. G. and Fryhle, C. 2007. Organic Chemistry, John Wiley & Sons, New York
  4. Stoker, H.S., 2007, General, Organic and Biological Chemistry, fourth ed., Houghton Mifflin Company, USA.
12 2 Wajib MPB 1204 Morfologi & Anatomi Tumbuhan 4 Lihat

Morfologi daun, morfologi batang, morfologi akar, morfologi bunga, morfologi buah dan morfologi biji; Anatomi daun, anatomi batang primer, anatomi batang sekunder, anatomi periderm, anatomi akar primer, anatomi akar sekunder, anatomi bunga, anatomi buah dan anatomi biji.

  1. Tjitrosoepomo, G. 1988. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta
  2. Hidayat, E. 1991.  Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit Ganesha. Bandung
  3. Suradinata, T.  1999. Struktur Tumbuhan. Penerbit Ganesha.  Bandung.
13 2 Wajib MPB 1205 Anatomi Hewan 3 Lihat

Sistem integumen: fungsi umum, struktur umum kulit, integumen ikan dengan derivat epidermal dan dermalnya, integumen tetrapoda dengan derivat epidermalnya. Sistem rangka: fungsi umum, komponen tengkorak, kolumna vertebralis, struktur vertebra, rusuk, sternum, gelang pektoral, gelang pervik, anggota badan sirip, macam-macam sendi.Sistem otot: fungsi dan struktur otot rangka, susunan dan macam-macam otot penting.Sistem pencernaan: struktur umum, rongga mulut, saluran pencernaan, kelenjar ludah, hati dan kantung empedu, pankreas.Sistem pernapasan: hewan aquatik, kulit, insang, kantung renang pada ikan, paru-paru pada hewan tetrapoda. Sistem peredaran: darah dan jaringan pembentuk darah, peredaran darah, struktur umum, jantung.Pembuluh darah, pembuluh limfe. Sistem eksresi: ginjal dan saluran pelepasannya, struktur umum ginjal.Sistem ginitalia: gonad dan saluran genetalia jantan dan betina, organ asesori, organ kopulasi struktur, struktur gonad.Sistem saraf dan organ indera: struktur dan elemen sistem saraf, susunan sumsum tulang belakang, saraf kranial dan saraf spinal, susunan otak, susunan organ-organ indera. Sistem endokrin: struktur, fungsi kelenjar-kelenjar endokrin. Neurosekresi.

  1. Radiopoetra. 1975. Zoologi. Fakultas Biologi. UGM. Yogyakarta
  2. Elliot, 1979. Guide for Zoology.4th edition. Burgess Publ. Co. New York
  3. Parker and Haswell. 1977. A Text Book of Zoology. 9th edition. Mc.Millan&Co London
  4. Sisson and Grossman. 1969.The Anatomy of Domestic Animals. 7th edition. W.B. Saunders Co. Philadelphia
  5. Storer and Ussinger. 1987. General Zoology. 7th Edition. Mc. Graw-Hill Book Company Inc. New York
  6. Weichert. 1975. Anatomy of The Chordates, third edition. Mc. Graw-Hill Book Company Inc. New York
14 2 Wajib MPB 2107 Sistematika Mikroba 3 Lihat

Pengantar sistematika, taksonomi dan klasifikasi mikroba, klasifikasi numerik-fenetik, klasifikasi kimiawi (kemotaksonomi), klasifikasi molekular-filogenetik,; tata nama; identifikasi mikroba; keanekaragaman bakteria; keanekaragaman arkhaea; keanekaragaman fungi; peranan cultur collection dan database internasional dalam studi sistematika mikrobia.

  1. Goodfellow, M. 2000. Microbial Systematics: Background and Users. In Applied Microbial Systematics (F.G. Priest & M. Goodfellow, Eds.). Kluwer Academic Pubisher.
  2. Kendrick, B. 2000. The Fifth Kingdom. Third edition. Focus Publishing R. Pullins Company.
15 2 Wajib MPB 2108 Biologi Lahan Basah 2 Lihat

Pendahuluan: terminologi, batasan, klasifikasi dan ruang lingkup; Manfaat ekonomi: manfaat sebagai sumberdaya hayati, penghasil energi, transportasi dan ekowisata; Fungsi ekologi: lahan basah sebagai habitat, pengatur fungsi hidrologi, pencegah bencana alam (mitigasi), dan atribut lahan basah lain (sosial, budaya, pendidikan dan penelitian); Faktor Ekologi: faktor klimatik, fisiografik, edafik (tanah) dan biotik; Proses ekologis: proses geomorfologis dan hidrologis; Sistem di lahan basah: marine area system, estuarine area system, palustrine area sistem, riverine area system; Faktor biotik dan abiotik, flora fauna khas lahan basah.

  1. Nirarita. Endah CH., Prianto, W., Shanty, S., Djupri, P., Kusmarini., Mohammad, S., Yeni, H., Kusmiansih dan Lidia, S., 1996, Ekosistem Lahan Basah di Indonesia., buku panduan untuk guru dan praktisi pendidikan. Wetland International – Canada Fund
  2. Bengen, D.G., 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor.
16 2 Wajib MPB 2112 Biostatistika I 2 Lihat

Definisi statistika, pengenalan Biostatistik dan istilah-istilah statistik. Penggolongan data dan distribusi frekuensi, penyajian data biometrik.  Tendensi sentral: rata-rata, median, modus. Ukuran numerik variabilitas dan disperse, uji hipotesis (uji T, Z, F, chi square, regresi, korelasi, proporsi & frekuensi, PCA dan Uji R).

  1. Walpole, R. E. 1990. Pengantar Statistika. Indonesia: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
  2. Whitlock, M. S. 2013. The Analysis of Biological Data. Amerika Serikat: MacMillan Learning.
  3. Zar, J. H. 1999. Biostatistical Analysis: Prentice Hall.
17 3 Wajib MPB 2106 Biokimia (Biochemistry) 3 Lihat

Mata kuliah Biokimia membahas mengenai konsep dasar biokimia, air dan buffer, struktur dan fungsi karbohidrat, struktur dan fungsi protein, struktur dan fungsi lipid, struktur dan fungsi asam nukleat, struktur dan fungsi enzim, metabolisme karbohidrat, metabolisme protein, metabolisme lipid, metabolisme asam nukleat, kaitan antara metabolisme primer dan sekunder.

  1. Moran,LA. Horton, HR, Scrimqeour, KG &
    Perry, MD, 2011, Principles of Biochemistry, 5th ed , Pearson: Illinous,
    USA,
  2. Yohanes, N, 2013, Biokimia Dasar , Penerbit Rekayasa Sains, Bandung.
18 3 Wajib MPB 2109 Embriogenesis Tumbuhan 2 Lihat

Bunga, Mikrosporangium, Gametofit jantan, Megasporangium, Gametofit betina, Polinasi dan fertilisasi, Endosperm, Embrio, Apomiksis, Biji, Hubungan embriologi dengan taksonomi, dan penelitian embriologi.

  1. Bojwani, S. S & S. P. Bhatnagar. 1979. The Embryology of Angiosperms. 3rd Bavised Edition. Jhilmil Tahirpur Industrial Area, Shahdara, Delhi.
  2. Evert, R. F. 2006. Esau’s Plant Anatomy Meristems, Cells, and Tissue of The Plant Body: Their structure, function, and development. Third Edition. A Jhon Wiley & Sons, Inc., Publication, New Jersey.
  3. Fahn, A. 1990. Plant Anatomy. Fourth Edition. Pergamon Press. Oxford. New York.
  4. Lersten, N. R. 2004. Flowering Plant Embryology whith Emphasis on Economic Species. Blackwell Publishing IOWA, USA.
19 3 Wajib MPB 2110 Histologi (Histology) 3 Lihat

Komposisi mikroskopis dan histofisiologis jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, jaringan syaraf. Sistem sirkulasi darah dan sistem limfoit. Sistem endokrin; sistem pencernaan; sistem pernafasan; sistem uropoetika; sistem genital dan sistem integumentum.

  1. Eroschenko, V.P. 2012. Atlas of Histology. DiFiore.Lippincott Wolter Kluwer
  2. Junquiera, L.C and J. Carneiro. 2007. Histologi Dasar: Teks dan Atlas. Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC
  3. Ross M.H. & Pawlina W. 2011. Histology A Text and Atlas. Edisi keenam. Lippincott Williams & Wilkins.
20 3 Wajib MPB 2111 Genetika (Genetics) 4 Lihat

Genetika dan organisme, percobaan Mendel, pola pewarisan autosomal, kromosom sex, determinasi seks dan pewarisan terpaut kromosom sex, analisis silsilah, pembelahan sel mitosis dan meiosis, interaksi gen, keterpautan dan pemetaan kromosom, perubahan struktur dan jumlah kromosom, (euploidi, aneuploidi, delesi, duplikasi, inversi, translokasi), pewarisan gen sitoplasma, materi genetik, struktur DNA, replikasi DNA, transkripsi, translasi, dan regulasi ekspresi gen.

  1. Griffith AJF, Wessler SR, Lewontin RC, Gelbart WM, Suzuki DT, Miller JH. 2005. An Introduction to Genetic Analysis Eighth Edition. WH Freeman & Co.
  2. Pierce BA. 2009. Genetics: A Conceptual Approach Third Edition. WH Freeman and Company
21 3 Wajib MPB 2213 Biostatistika II 2 Lihat

Prinsip-prinsip dasar, macam perancangan percobaan dan uji ragam. Metode statistik parametrik, batasan, ruang lingkup, peranan statistik dalam biologi, pengertian populasi dan sampel, parameter dan variabel, data dan penyajian data, peluang, metode penentuan dan pengambilan sampel, perumusan dan pengujian hipotesis. Analisis variansi: rancangan percobaan faktor tunggal, faktorial, perbandingan rerata perlakuan, analisis regresi, korelasi, metode statistik non parametrik.

  1. Clewer, A.G. dan Scarisbrick, D.H. (2001). Practical Statistics and Experimental Design for Plant and Crop Science. John Wiley & Sons Ltd.
  2. Hanafiah, K.A. (2004). Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi (Ed. 3). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  3. Lazic, S. (2016). Experimental Design for Laboratory Biologists: Maximising Information and Improving Reproducibility. Cambridge: Cambridge University Press.
22 3 Wajib MPB 2214 Sistematika Cryptogamae 3 Lihat

Dunia tumbuhan, dasar-dasar klasifikasi tumbuhan. sistematika, dan filogeni. Identifikasi, determinasi, dan tata nama tumbuhan. Ciri khas, bentuk vegetatif, cara reproduksi dan daur hidup Schizophyta: Bacteria dan Cyanophyta, Phycophyta: Chlorophyta, Euglenophyta, Bacillariophyta, Phaeophyta dan Rhodophyta, Fungi: Ascomycetes, Deuteromycetes, Basidiomycetes, Licenes, Bryophyta: Muscihepaticeae, Anthocerotae, Pterydophyta: Lycopodine, Equisetae, dan Filicinae. Keanekaragaman dan kekerabatan di antara takson. Cara koleksi, pengawetan hasil koleksi, dan pembuatan herbarium.

  1. Smith, I.G.M. 1955. Cryptogamic Botany I dan II, Mc. Graw Hill. New York.
  2. Vashista, B.R.1978.Botany For Degree Student Part I. Algae. S.Chand Company Ltd.New Delhi.
  3. Alexopoulus, G.J and C.M. Mims. 1979. Introductory Mycology 3rd. John Willey. New York.
  4. Bold, H.C. 1980. Morphology of Mushroom and Fungi. 4th ed. John Willey. New York.
23 3 Wajib MPB 2215 Sistematika Avertebrata 3 Lihat

Ruang lingkup taksonomi hewan, dasar-dasar pengelompokan hewan Avertebrata. Dasar-dasar koleksi hewan Avertebrata & pengelolaan spesimen, Ciri-ciri klasifikasi dan ekologi filum Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Molusca, Arthropoda, Echinodermata. Pengenalan filum-filum hewan avertebrata yang lain.

  1. Brusca & Brusca, 1990. Invertebrates. Sinaeur Pub.
  2. Hegner, I.R. and W.J.G. Engemann. 1988. Invertebrata Zoology. Mac.Millan. New York.
  3. Kotpal, S.K., Agarwal and R.P. Phetarpal. 1981. Modern Textbook for Zoology R.L. Invertebrates. Rastogi Publications. New Delhi.
  4. Mayr, E. & Ashlock PD. 1991. Principles of Systematic Zoology. McGraw-Hill.
24 3 Pilihan MPB 2233 Etnobotani 2 Lihat

Arti penting dan hubungan dengan cabang-cabang Botani, Tanaman penghasil serat sejarah, syarat tumbuh, jenis serat, kegunaan, contoh-contoh tanaman dan syarat tumbuh; tanaman sumber hutan: kayu dan gabus, destilasi kayu dan hasilnya, pembuatan publ kayu; tanin dan bahan pewarna: sifat fisika dan kimia, sumber tanin kulit pohon, kayu daun, buah akar. Contoh-contoh tanaman dan syarat tumbuh, tinta, zat warna dan pigmen: sumber-sumber tanaman dan contoh, Gom dan resin sifat-sifat kimia dan fisika, jenis-jenis, contoh tanaman dan syarat tumbuh, karet dan hasil-hasil lateks; minyak essensial dalam industri, zat tumbuh; Lemak dan lilin: jenis-jenis minyak lemak tumbuhan, contoh-contoh tanaman dan syarat tumbuh, lemak nabati; gula dan tepung; Tanaman berkhasiat obat; Tumbuhan penghasil sumber makanan.

  1. Martin, G., J., 2004. Ethnobotany. A methods manual. Earthscan, Routledge, London.
25 3 Pilihan MPB 2179 Bioetika (Bioethics) 2 Lihat

Materi berupa lingkup filsafat, etika, moral, definisi, sejarah bioetika; Prinsip bioetika Beauchamp & Childress (Respect for autonomy, beneficence, nonmaleficence, justice); Prinsip bioetika Bellmont Report (Respect for person, beneficence, justice); Bioetika dalam penelitian hewan (replace, reduce, refinement); Bioetika dalam penggunaan bahan biologi tersimpan (BBT); Bioetika dalam bioteknologi (konsep biosecurity); Bioetika dalam pelestarian biodiversitas dan lingkungan; Bioetika dalam penulisan karya ilmiah; Peran komisi etika.

  1. Kusmaryanto CB. 2022. Bioetika Fundamental. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
  2. De Boo J., and Hendriksen C. 2005. Reduction Strategies in Animal Research: A Review of Scientific Approaches at the Intra-experimental, Supra-experimental and Extra-experimental Levels. Atla Journal 33: 369-377
  3. Choi T., Choi T., Lee Y., Choe S., Kim C. 2021. Zebrafish as an animal model for biomedical research. Experimental & Molecular Medicine 53:310-31
26 3 Pilihan MPB 3257 Mikologi 3 Lihat

Pengertian dan ruang lingkup mikologi; Arti penting jamur dalam kehidupan: jamur; Biologi dan karakteristik umum jamur: vegetatif & reproduksi; Pertumbuhan dan ekologi jamur; Klasifikasi jamur: mikroskopis dan makroskopis; dasar-dasar dan teknik penelitian jamur.

  1. Alexopulos, C.J. & C.W. Mims, dan M. Blaxkwell. 1996. Introductory Mycology. John Wiley & Sons. New York
  2. Bryce Kendrick, B. 1990. The Fifth Kingdom. Univ. Waterloo Press. Waterloo
27 3 Pilihan MPB 2183 Bakteriologi 3 Lihat

Ruang lingkup sel prokariotik dan sel eukariotik. Pengantar bakteriologi. Pengenalan, penyiapan dan penggunaan alat.Pengontrolan pertumbuhan bakteri di lingkungan,Nutrisi dan metabolisme sel bakteri. Pertumbuhan sel bakteri. Teknik sampling, solasi dan inokulasi bakteri. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan bakteri. Enumerasi bakteri.Identifikasi bakteri.

Rohilla A., 2010, Handbook of bacteriology, Oxford Book Co, Jaipur

28 3 Pilihan MPB 2185 SIG Biologi 3 Lihat

Konsep dan definisi Sistem Informasi Geografis (SIG), aplikasi SIG dalam bidang biologi dan pengenalan R dan RStudio, proyeksi peta dan datum, data dan format data SIG, kualitas data SIG, GPS, analisis vektor, analisis raster, penginderaan jauh di bidang biologi, dan pemodelan distribusi spesies.

  1. Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis: Konsep-konsep Dasar Perspektif Geodesi dan Geomatika. Bandung: Departemen Komunikasi dan Informatika.
  2. MacLeod, C.D. 2015. GIS For Biologists: A Practical Introduction for Undergraduates. Glasgow: Pictish Beast Publications.
  3. Guisan, A., Thuiller, W., and Zimmermann, N.E. 2017. Habitat Suitability and Distribution Models with Applications in R. Cambridge: Cambridge University Press.
  4. Zurell, D, et al., 2020. A standard protocol for reporting species distribution models. Ecography. doi:10.1111/ecog.04960.
  5. Hijmans, RJ, et al. 2020. Package ‘dismo’.
  6. Phillips, SJ, Dudík, M & Schapire, RE 2017. Maxent software for modelling species niches and distribution. 3.4.1 ed.
29 3 Pilihan MPB 2286 Radiobiologi 2 Lihat

Sumber radiasi, Dasar-dasar fisika radiasi, Interaksi radiasi dengan materi, Dosimetri dan alat ukur radiasi, Cara pengendalian radiasi dan berkerja dengan radioisotop, Prinsip proses otoradiografi, Bahaya radiasi bagi manusia, Teknik pengangkutan zat radioaktif, Ketentuan-ketentuan penggunaan zat radioaktif, Aplikasi isotop dalam berbagai bidang.

  1. Alatas Zubaidah, Rismiyanto, et al. 2000. Buku Pintar Nuklir. BATAN. Jakarta.
  2. IAEA. 1973. Radiation Protection Procedures. Safeti Series no. 38. International Atomic Energy Agency. Vienna
  3. Wang. C.H., Willis, W.D. Loveland. 1975. Radiotracer Methodology in biologycal environmental and physicaal science. Prentice Hall
  4. Vose. P.B.1980. Introduction to nuclear techniques in agronomy and plant biology. Pergamon-Oxford
  5. Amsyari, F. 1989. Radiasi dosis rendah dan pengaruhnya terhadap kesehatan. Airlangga.Surabaya.
30 3 Pilihan MPB 2267 Teknologi Pengolahan Limbah 2 Lihat

Mata kuliah ini membahas definisi limbah dan ruang lingkup teknologi pengolahan limbah, dampak  bahaya limbah dengan cara pemanfaatan limbah yang bersangkutan, jenis limbah berdasarkan wujud (limbah cair, padat, dan gas),  Karakteristik fisik, kimia dan biologi limbah cair .Standar kualitas limbah, kriteria standar kualitas air dan limbah. Metode pengolahan limbah cair, padat dan gas secara fisik, kimia dan biologi, pelaksanaan proyek pengolahan limbah.

  1. Hindarko, S. 2003. Mengolah Air Limbah Supaya Tidak Mencemari Orang Lain. Penerbit ESHA, Jakarta.
  2. Pruss, A., E, Giroult dan P, Rushbrook. 2005. Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
  3. Armus, R. Mukrim, M.I.,  Pasanda E., Tangio, J., Mahyati, Marzuki I.,  Erni, M., Syahrir, M., Mastutie, F. 2022. Dasar- Dasar Proses Pengolahan Limbah. Yayasan Kita Menulis, Medan.
31 4 Wajib MPB 1203 Biologi Sel dan Molekuler 2 Lihat

Konsep-konsep dasar yang meliputi teori sel, struktur dan fungsi termasuk perbedaan antara sel prokariot dan eukariot, penyusun dasar sel mulai dari makromolekul utama, struktur dan fungsi membran, dinding, sitoplasma, organel, dan sistem endomembran, sistem transport pada sel dan permeabilitasnya, struktur, fungsi, dan biogenesis retikulum endoplasma, badan golgi, plastida, mitokondria, lisosom dan peroksisom, nukleus termasuk proses replikasi DNA dan sintesis protein. Mata kuliah ini juga mempelajari tentang mitosis dan meiosis serta komunikasi antar sel.

  1. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, and Walter P. 2002. Moleculer Biology of the Cell Fourth Edition. Garland Publishing Inc. New York.
  2. Issoegianti, S.M.R. 1993. Biologi Sel. UGM Press. Yogyakarta.
  3. Karp G. 2010. Cell and Molecular Biology Concepts and Experiments. John Wiley & Sons, Inc.
32 4 Wajib MPB 2216 Embriologi Hewan 3 Lihat

Definisi dan sejarah embriologi. Sistem reproduksi betina: struktur dan fungsi alat reproduksi betina, siklus ovarium berkaitan dengan fungsi reproduksi, kontrol hormonal pada ovarium dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi sistem reproduksi betina. Sistem reproduksi jantan. Gametogenesis: oogenesis, spermatogenesis. Fertilisasi: teori fertilisasi, mekanisme fertilisasi. Pembelahan zigot/segmentasi: definisi segmentasi, klasifikasi segmentasi, mekanisme segmentasi dan bidang-bidang pembelahan. Blastulasi. Gastrulasi. Tubulasi dan NeurulasiOrganogenesis: pembentukan macam-macam organ dalam sistem. Membran/selaput ekstraembrionik. Embriologi molekuler: strategi molekuler dalam perkembangan dan genom dalam embriogenesis.

  1. Baslinsky, B.I. 1981. Introduction to Embryology. 4 th ed. W.B. Saunders. Co. London.
  2. Carlson, B.M. 1981. Patten’s Foundations of Embryology. 4th ed. Tata McGraw-Hill. New Delhi.
  3. Kalthoff, K. 1996. Analysis of Biological Development. McGraw-Hill. New York.
  4. Arrey, L.B. 1983. Development Anatomy. W.B. Saunders Co. New York.
  5. McLachlan, J. 1996. Medical Embryology. Addison-Wesley Publising Co. New York.
  6. Glover, D.M and B.D. Hames. 1989. Genes and Embryos. IRL. Press. Oxford.
  7. Muller, W.A. 1997. Development Biology. Springer. New York.
33 4 Wajib MPB 2217 Fisiologi Mikroba 2 Lihat

Proses fisiologis dalam mikroorganisme. Konsep dan Struktur serta fungsi mikroorganisme dan metaboliemenya. Pengenalan struktur dan fungsi organel, metabolisme karbohidrat, lemak, protein, nitrogen, pertumbuhan, dormansi dan genetika mikroba.

  1. Brock, TD and Madigan, MT.2000. Biology of Microorganisms. Prentice Hall. New Jersey
  2. Caldwell, DR. 1995. Microbial Physiology. Westland Co. USA
  3. Dawes J and Sutherland JW. 1992. Microbial Physiology. Cambridge Univ. Press. UK. London
  4. Moat, AG and Foster, JM. 2001. Microbial Physiology. Third edition. John Willey and Sons. Singapore.
34 4 Wajib MPB 2218 Mikroteknik 3 Lihat

Pembuatan macam-macam preparat mikroskopis hewan awetan amupun segar. Section-kendala dan pemecahannya, pembuatan preparat menurut spesifikasi sistem, metode histokimia, pemotretan, pendahuluan, mikroskopis, mikrometri, mikrokimia, cara koleksi bahan dan fiksasi pada tumbuahan, pewarnaan pada tumbuhan, dehidrasi, infiltrasi, muonting, pembuatan preparat, wholemount, smear, squash, pollen, pembuatan preparat : maserasi, section (embedding dan non embedding).

  1. Johansen, D.E. 1940. Plant Microtechnique. Tata mc. Graw-Hill.New York.
  2. Sass, J.E. 1971. Botanical Microtechnique. The Iowa State University Press. Iowa.
  3. Susilo Handara. 1993. Metode Pewarnaan. Bharata Karya Aksara. Jakarta.
  4. Gray, P. 1984. The Microtomst’s Formulary and Guide. The Blakiston Company Inc.New York.
  5. Glover, D.M and B.D. Hames. 1989. Genes and Embryos. IRL. Press. Oxford.
  6. Muller, W.A. 1997. Development Biology. Springer. New York.
35 4 Wajib MPB 3119 Evolusi 2 Lihat

Definisi, sejarah, perkembangan dan perdebatan teori evolusi, The Origin of Species, pandangan Darwin tentang penurunan dengan modifikasi, adaptasi dan seleksi alam, bukti saintifik evolusi (catatan fosil, homologi, biogeografi), sejarah kehidupan di bumi, evolusi populasi, variasi populasi, mutasi, prinsip Hardy Weinberg, hanyutan genetik, aliran gen, seleksi alam, seleksi seksual, diploidi, seleksi penyeimbang, asal usul spesies, konsep spesies, spesiasi, radiasi adaptif, filogeni dan pohon kehidupan, evolusi keanekaragaman hayati, mikroba, fungi, tumbuhan, dan hewan.

  1. Campbell NA. Reece JB, Mitchell LG. 2017. Biology 11thed. Pearson Education Inc. New York.
  2. Futuyma DJ. 2005. Evolution. Sinauer Associates Inc. Publishers. Sunderland, Massachusetts U.S.A.
36 4 Wajib MPB 3120 Sistematika Phanerogamae 3 Lihat

Dasar-dasar taksonomi dan biosistematik, sejarah taksonomi. Konsep takson, hirarki taksonomi, variasi, fitogeografi dan spesiasi, tata nama tumbuhan, keanekaragaman dan hubungan kekerabatan di antara takson, kaitan dengan disiplin ilmu lain, fItogeografi bahasan ciri-ciri familia dalam Gymnospermae dan Angisopermae kelompok Dicotyledoneae, Dialypetalae, Monochlamidaeae, Sympetalae dan kelompok Monocotyledoneae serta contoh spesies yang dapat mewakili famili itu atau mempunyai kepentingan lain. Cara-cara koleksi tumbuhan dan pembuatan herbarium. Dasar-dasar susunan kunci dan penggunaan kunci determinasi.

  1. Lawrence, GHM. 1964. Taxonomy Vasculer Plant. The McaMilan Company. NY
  2. Stace, CA. 1979. Plant Taxonomy and Biosystematics. Edward Arnold a Division Holder Stoughton. London
  3. De Vogel. EV. 1987. Manual of Herbarium Taxonomy. Theorie & Practice. Rijkherbarium. Leiden.
  4. Tjitrosoepomo,G. 1988. Taksonomi Tumbuhan.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
37 4 Wajib MPB 3121 Sistematika Vertebrata 3 Lihat

Mata kuliah ini membahas tentang evolusi dan keragaman vertebrata, filogeni dan klasifikasi vertebrata. Zoogeografi. Ciri-ciri, identifikasi dan klasifikasi vertebrata: pisces, amphibia, reptilia, aves dan mamalia.

  1. Cobert, E.H., 1991, Evolution of the Vertebtates, John Wiley and Sons, NewYork.
  2. Jamieson, B.G.M 1991, Fish Evolution and Systematics, Cambridge University Press, Cambridge.
  3. MacKinnnon J., 1999, Seri Panduan Lapangan Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan, LIPI, Birdlife, Bogor.
  4. Rogers, E. 1986, Looking at Vertebtara, Longman, Essex.
  5. Vaughan, 1986, Mammalogy, Saunders College Publishing, Philadelpia.
  6. Zug, R.G. 1993, Herpetology, An Introductory Biology of Amphibians and Reptiles, Academic Press, San Diego.
38 4 Wajib MPB 3124 Biologi Konservasi 2 Lihat

Pengertian, sasaran, penanggung jawab dan peraturan dan perundang-undangan pengelolaan SDA. Permasalahan lingkungan: dinamika penduduk, dampak ekonomi, perkembangan IPTEKS, mengeinternalkan biaya eksternal, sumber daya sebagai komponen lingkungan hidup, SDA hayati dan non hayati, SD buatan, permodelan pengelolaan SDA.Pola pendekatan sistem pengelolaan SDA hayati, non hayati, pengelolaan limbah dan konservasi SDA.

  1. Cochrane, M. A. 2009. Tropical fire ecology: climate change, land use, and ecosystem dynamics, Chichester, UK;New York;Berlin;, Springer
  2. Hannah, L. 2011. Climate Change Biology. California, Elsevier
  3. Hunter Jr, M. L. & Gibbs, J. P. 2007. Fundamentals of Conservation Biology, Victoria, Australia, Blackwell Publishing Ltd.
  4. Levin, S. A. 2013. Encyclopedia of Biodiversity, San Diego, Academic Press
  5. Primarck, R. B. 2006. Essentials of Conservation Biology, Massachusetts, U.S.A, Sinauer Associates, Inc.
  6. Pullin. 2002. Conservation Biology. New York, Cambridge University Press
  7. Sodhi, NS & Ehlirch, PR. 2010. Conservation biology for all. New York, Oxford University Press Inc
  8. Wiratno, Indriyo, D., Syarifudin, A. & Kartikasari, A. 2004. Berkaca di Cermin Retak: Refleksi Konservasi dan Implikasi bagi Pengelolaan Taman Nasional, Jakarta, The Gibbon Foundation – Departemen Kehutanan-Forest Press – PILI NGO Movement
39 4 Pilihan MPB 2238 Biokimia Tumbuhan 2 Lihat

Materi mata kuliah ini meliputi proses metabolisme primer tumbuhan dan hasilnya, Proses metabolisme sekunder dan hasilnya, Terpenoid (minyak atsiri dan senyawa terpenoid non minyak atsiri), Alkaloid, Flavonoid, Steroid, Metode biokimia kualitatif dan kuantitatif, Senyawa bahan alami penting lainnya.

  1. Dewick, P. M. 2009. Medical Natural Products: A Biosynthesis Approach, John Wiley and Sons Ltd. Chichester.
  2. Leland J. Cseke, Ara Kirakosyan, Peter B. Kaufman, Sara L. Warber, James A. Duke, and Harry L. Brielmann, 2006, Natural Products from Plants. Second Edition. Taylor & Francis Group. CRC Press. Boca Raton.
  3. Garrett, R. H and C.M. Grisham. 2009. Biochemistry. 5nd edition. Brooks/Cole Cengage Learning. Virginia Gandjar, I. G dan A. Rohman. 2008. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
  4. Harborne, J.B. 1987. Metode Kimia (terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Sudiro). Penerbit ITB. Bandung.
  5. Corrado Tringali, 2004, Sources Isolation, characterisation and biological Properties. Taylor & Francis Inc. New York.
  6. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam. Terjemahan oleh Kosasih Padmawinata. ITB Press. Bandung.
40 4 Pilihan MPB 2280 Protozoologi 3 Lihat

Sistematika kelompok Protozoa, peranan alami Protozoa bagi kehidupan, mulai dari produsen dalam rantai makanan, penyusun batuan, dan kesehatan, morfologi, reproduksi, fertilisasi, motilitas, perilaku, nutrisi, dan pengenalan taksonomi anggota Protozoa representatif.

  1. Anderson, O. R. (2013). Comparative Protozoology: Ecology, Physiology, Life History. Germany: Springer Berlin Heidelberg. 
  2. Grell, K. G. (2013). Protozoology. Germany: Springer Berlin Heidelberg.
  3. Sood, R. (2019). Textbook of Human Parasitology: Protozoology and Helminthology. India: CBS PUB & DIST PVT Limited INDIA.
  4. Soulsby, E.J.L. (2004). Helminthes Arthropods & Protozoa Of Domestic Animals (7Th Edition). India: Elsevier (A Divisionof Reed Elsevier India Pvt. Limited).
41 4 Pilihan MPB 2281 Nematologi 3 Lihat

Mata kuliah ini mendiskusikan materi terkait keanekaragaman dan karakteristik biologi Nematoda serta fungsi dan arti penting ekologisnya. Karakteristik morfologi dan biologi Nematoda yang merupakan parasit tanaman, hidup bebas (free living form) dan parasit pada hewan. Peran fungsional dan potensi bioindikator Nematoda, aspek-aspek biologi dan ekologi Nematoda serta tantangan dan peluang untuk pengelolaan ekosistem berkelanjutan.

  1. Maggenti, A. 1981. General Nematology. Springer, Berlin Heidelberg New York.
  2. Schmidt-Rhaesa, A. 2014. Handbook of Zoology (Gastrotricha, Cycloneuralia and Gnathifera) Volume 2: Nematoda. Walter de Gruyter GmbH, Berlin/Boston
  3. Dropkin,V.H. 1989.Introduction to Plant Nematology (Second Edt). John Wiliy & Sons. Inc.All Right Reserved.
  4. Lee, Donald L, ed. 2010. The biology of Nematodes. London: Taylor & Francis
  5. Castilla, P & Vovlas, N. 2007. Pratylenchus (Nematoda: Pratylenchidae): Diagnosis, Biology, Pathogenicity and Management. Series: Nematology Monographs and Perspectives, Volume: 6 Brill. Leiden-Boston.
42 4 Pilihan MPB 3149 Parasitologi 3 Lihat

Mata kuliah ini mempelajari Definisi dan Ruang Lingkup. Pengantar Parasitologi: parasitologi sebagai ilmu multidisiplin. Protozoa: Protozoa Parasit Usus, Protozoa Parasit Darah dan Jaringan. Nematoda: Nematoda Parasit Usus, Nematoda Parasit Jaringan. Cestoda: Cestoda Parasit Usus dan Jaringan.Trematoda: Trematoda Parasit Usus dan Hati, Trematoda Parasit Darah. Arthropoda: Arthropoda sebagai Agen Penyakit dan Vektor Parasit.

  1. Brown, H.W. 1989. Dasar-Dasar Parasitologi Klinis. Edisi ke-3. Penerbit PT. Gramedia.
  2. Garcia, L.S. & Brukcner,D.A. 1996. Diagnostik Parasitologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  3. Gillespics, S.H.P.M. Hawkey. 1994. Medical Parasitology: Practical Approach. Oxford University Press, New York.
  4. Levine, N.D. 1990. Parasitologi Veteriner. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta
  5. Mehlhorn, H. 1998. Parasitology in Focus, Facts and Trend. Springer-Verlog, Berlin Heidenberg New York.
  6. Schmidt, G.D. & L.S. Robert. 2000. Foundation of Parasitology.McGraw –Hill, Mexico City New Delhi Seoul Singapore. Emil Salim.1988. Pembangunan Berwawasan Lingkungan.LP3ES, Jakarta.
43 4 Pilihan MPB 3150 Entomologi 3 Lihat

Mata kuliah ini mempelajari tentang teknik sampling, identifikasi, koleksi, dan pengawetan serangga, morfologi serangga, anatomi dan fisiologi serangga, klasifikasi serangga Apterygota, klasifikasi serangga Pterygota, perilaku dan ekologi serangga, anatomi dan fisiologi sistem pencernaan – sirkulasi serangga, anatomi dan fisiologi sistem koordinasi – perkembangan serangga, paparan kasus dan proyek dan pelaksanaan kuliah tamu dengan tema yang relevan.

  1. Borror, D.J., Triplehorn, C.A dan N.F. Johson. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Edisi 6. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  2. Chapman, R.F. 1998. The Insects: Structure and Function. 4th ed. Cambridge University Press
  3. Daly, H.V., Doyen, J.T. and P.R. Ehrlich. 1978. Introduction to Insect Biology and Diversity. Mac. Graw-Hill. Inc. New York.
  4. Gillott, C. 2005. Entomology. 3rd ed. Springer. Netherland
  5. Gullan, P.J. and Cranston, P.S. 2010. The Insects: An Outline of Entomology. 4th ed. Wiley-Blackwell. A John Wiley & Sons, Ltd. Publication. Malaysia
  6. Klowden, M.J. 2007. Physiologial Systems in Insects. 2nd ed. Academic Press. Elsevier. Amsterdam.
  7. Metcalf, R.L. and Luckman, W.H. 1994. Introduction to Insect Pest Management. 3rd ed. A Wiley-Interscience Publication. John Wiley & Sons, Inc. New York
  8. Pyenson, I.L and H.E. Barke. 1981. Laboratory Manual for Entomology and Plant Pathology. 2nd ed. The Avi Publishing Co.Inc.
  9. Romoser, W.S. 1973. The Science of Entomology. Mac.Millan Publishing Co.Inc. New York.
  10. Sastrodihardjo, S. 1979. Pengantar Entomologi Serangga. Penerbit ITB. Bandung.
  11. Schowalter, T.D. 2011. Insect Ecology: An Ecosystem Approach. 3rd ed. Academic Press. Elsevier. Amsterdam.Jurnal Entomologi Indonesia
44 4 Pilihan MPB 2264 Genetika Populasi 2 Lihat

Mata kuliah ini mempelajari tentang prinsip kesetimbangan Hardy Weinberg, menghitung frekuensi gen dan alel populasi, alel dominan dan kodominan pada populasi, gene pool, hanyutan genetik, ukuran populasi efektif, perkawinan tidak acak, inbreeding, mutasi, seleksi, migrasi, perubahan frekuensi gen dan alel akibat mutasi, seleksi, dan migrasi, variasi karakter kuantitatif, polimorfisme DNA.

  1. Falconer, D.S. 1983. Quantitative Genetics Problems. Longman. Hongkong.
  2. Hamilton MB. 2009. Population Genetics. Wiley-Blackwell. West Sussex
  3. Hartl,D.L. 1987. A Primer of Population Genetics. Sinauer Associate, Inc. Sunderland Massachusets.
45 4 Pilihan MPB 2263 Genetika Tumbuhan 2 Lihat

Mata kuliah ini membahas tentang gen pada tumbuhan, perkembangan penelitian genetika tumbuhan, struktur genom tumbuhan, genom inti eukariot, genom mitokondria, genom kloroplas, organisasi genom pada tumbuhan, biologi reproduksi tumbuhan, siklus hidup tumbuhan,  kontrol penampilan seks dan persilangan, sistem ketakserasian,  sterilitas jantan, pewarisan di luar inti (sitoplasmik), evolusi tanaman budidaya, pusat asal dan pusat keanekaragaman tumbuhan, genetika sumberdaya tumbuhan, analisis keragaman genetik tumbuhan, pewarisan sifat kuantitatif, perbaikan genetik tumbuhan, seleksi, backcrossing, line development, seleksi in vitro, hibridisasi somatik.

  1. Acquaah G. 2007. Principles of Plant Genetics and Breeding. Blackwell Publishing Ltd
  2. Allard, R.W. 1999. Principles of Plants Breeding.John Willey and Sons. New York.
  3. Griffith AJF, Wessler SR, Lewontin RC, Gelbart WM, Suzuki DT, Miller JH. 2005. An Introduction to Genetic Analysis Eighth Edition. WH Freeman & Co
  4. Gardner, E.J., M.J. Simmon and D.P, Snustad. 1991. Principles of Genetics. John Willey and Sons.New York.
46 4 Pilihan MPB 2268 Biologi Laut 3 Lihat

Mata kuliah ini membahas tentang pengantar iklim dan  lingkungan laut, geomorfologi laut, pasang surut, gelombang, arus laut, karakteristik fisik dan kimia, keanekaragaman plankton laut, produktivitas primer, tumbuhan laut (alga, Angiospemae), invertebrata Laut khususnya adaptasi, reproduksi, dan aktivitas feeding), nekton, keanekaragaman reptil dan burung laut, mamalia laut, ekosistem terumbu karang, ekosistem Intertidal, invasi dan konservasi Laut. 

  1. Hutabarat, S dan SM Evans, 1990, Pengantar oseanografi.
  2. Man and Lazier, 1995, Dynamic marine ecosystem.
  3. Nybakken, 1986, Biologi laut; suatu pengantar ekologi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  4. Parson and Takashi, 1996, Oceanografi process.
  5. Steele J.H., Thorpe S.A., Turekian K.K, 2009. Marine Biology. Elsevier Academic Press.